Selasa, 28 Juli 2009

Ikut Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran

Tiada hari penuh tugas, bahkan tugas yang satu belum selesai sudah ditimpa dengan tugas berikutnya, dan tugas berikut itu menjadi prioritas untuk segera ditunaikan. Demikian yang sya alami pada hari ini, Selasa, 28 Juli 2009. Ketika saya sedang mengajar di kelas, tiba-tiba dipanggil dan ditugasi oleh Wakil Kepala SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang Bidang Sarana dan Ketenagaan - Drs. Hasanudin, untuk segera meluncur ke LPMP dalam rangka mengikuti Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Guru SMA / SMK SBI.

Banyak hal baru yang saya peroleh di pelatihan tersebut. Dan yang pasti bertemu dengan teman-teman lama. Kesempatan itupun tidak saya sia-siakan untuk saling berbagi. Baik pengetahuan maupun aplikasi pembelajaran kepada siswa.

Senin, 20 Juli 2009

Kesempatan Naik Mobil Esemka

Pengalaman naik mobil Esemka terjadi pasca kegiatan Jambore Teknologi 2009 yang berlangsung di PRPP Jawa Tengah. Saya berkesempatan merasakan kenyamanan mengendarai propotipe mobil Esemka. Peristiwa tersebut datang dengan tiba-tiba. Saat itu pemilik prototipe mobil - SMK Muhammadiyah 2 Borobudur bermaksud menitipkan kedua mobilnya kepada Kepala SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang - Drs. Diyana, MT. SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, pada saat itu hanya ada seorang guru dan 2 (dua) orang siswa. Baru gurunya yang dapat mengemudikan mobil.

Oleh Kepala Kampus Simpang Lima saya dipanggil dan diberi tugas mengemudikan salah satu prototipe mobil dari dalam Bale Merapi PRPP Jawa Tengah menuju Kampus Simpang Lima. Sehubungan kedua prototipe mobil tersebut belum memiliki nomor kendaraan, maka terjadilah konvoi yang diawali oleh mobil Kepala SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang, kedua prototipe mobil, dan diakhiri oleh taksi yang akan mengantar siswa dan guru SMK Muhammadiyah 2 Borobudur.

Ternyata mobil hasil karya anak SMK mampu menyaingi mobil buatan merek terkenal. Hal ini terbukti setelah saya merasakan mengendarai prototipe mobil Esemka. Dari sisi transmisi perpindahan gigi terasa empuk bagai mobil buatan Toyota. Dari sisi interior terasa nyaman bagai trend mobil saat ini. Pendek kata, cukup membanggakan prototipe mobil Esemka. Kita tunggu, kapan mobil tersebut dapat menembus pasar (dijual bebas) ? Memang SMK Bisa !

Sabtu, 18 Juli 2009

Jambore Teknologi 2009

Tekad Jawa Tengah sebagai provinsi vokasi nampaknya bukan sekedar slogan belaka. Terbukti pada tanggal 16 s.d. 19 Juli 2009 telah dilangsungkan perheletan akbar yang bertajuk Jambore Teknologi 2009. Berkenan meresmikan acara tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah - H. Bibit Waluyo, yang didampingi oleh Direktur Pembinaan SMK - DR. Joko Sutrisno.

Acara digelar sebagai ungkapan unjuk kebolehan slogan "SMK Bisa !" di kalangan SMK negeri/swasta di Jawa Tengah. Adapun secara rinci adalah sebagai berikut :
  1. Pameran kreasi dan inovasi masyarakat Jawa Tengah.
  2. Expo produk dan kompetensi SMK Jawa Tengah.
  3. Jambore UPK PNPM Mandiri Perdesaan Jawa Tengah.
  4. Pameran teknologi umum dan science park.
Pada perheletan tersebut, Kampus Simpang Lima - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang berperan serta sebagai peserta pada stand SMK Perakit bidang komputer dan laptop serta mesin CNC.

Di sela-sela acara Jambore, berlangsung pula kegiatan Job Matching, yaitu ajang bertemunya para pencai kerja dari lulusan SMK dengan industri yang akan menerima karyawan dari tamatan SMK. Pada kesempatan tersebut, para tamatan langsung dapat menyampaikan lamaran pekerjaan. Bahkan pada waktu yang sama juga dilangsungkan tes seleksi. Acara Job Matching berlangsung hanya 2 (dua) hari, yaitu tanggal 16 - 17 Juli 2009. Berkenan menutup acara Job Matching adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - Drs. Kunto Nugroho HP, M.Si.

Sabtu, 11 Juli 2009

Ikutan Pilpres 2009

Alhamdulillah, pada hari Rabu tanggal 08 Juli 2009 yang lalu saya ikut nyontreng dalam Pilpres 2009. Selain nyontreng, saya juga ikut menjadi anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di TPS 37, RW 17, kelurahan Tlogosari Kulon, kecamatan Pedurungan, kota Semarang. Acara Pilpres di TPS 37 dimulai tepat jam 08.00 WIB. Suasana pemungutan suara tidak seperti pemilu legislatif yang lalu. TPS terasa sepi dan lengang, karena para pemilih datangnya secara bergantian, sehingga nuansa perhelatan akbar negara ini dalam memilih presiden dan wakilnya sepertinya kurang terasa di TPS 37. Bahkan menjelang tengah hari suasana semakin sepi saja. Untuk mengusir kesepian, Ketua KPPS di TPS 37 berinisiatif memperdengarkan lagu-lagu dari ponselnya yang dihubungkan ke pengeras suara aktif. Sekitar jam 12.00 WIB tidak ada satupun pemilih yang datang ke TPS, akhirnya para anggota KPPS secara bergantian melaksanakan nyontreng di TPS tetangga (TPS 38) dan sekaligus melaksanakan ISHOMA (istirahat, sholat, dan makan).

Tepat jam 13.00 WIB penghitungan suara dimulai dengan disaksikan oleh ketiga saksi dari masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden. Penghitungan suara dapat dilaksanakan dengan cepat dan tepat, sehingga sekitar jam 13.32 WIB sudah selesai. Bergegas seluruh anggota KPPS melaksanakan kegiatan sesuai dengan skenario yang telah dibuat pada malam sebelumnya, ada yang menulis berita acara, memasukkan berkas ke kotak suara, dan ada yang membereskan perlengkapan/perabot pendukung TPS.

Semoga suara yang telah terkumpul dari TPS 37, RW 17, kelurahan Tlogosari Kulon, kecamatan Pedurungan, kota Semarang terdengar sampai ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) Pusat.

Kamis, 02 Juli 2009

Hiruk Pikuk di Kampus Simpang Lima

Hari Rabu, 01 Juli 2009 yang lalu kampus Simpang Lima - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang sempat menjadi ajang pertemuan para pencari status pendidikan. Pasalnya pada hari itu tertumpu 3 (tiga) kegiatan peningkatan status pendidikan, yaitu :
  1. Pendaftaran hari terakhir Penerimaan Peserta Didik (PPD) tahun 2009/2010 bagi yang akan melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang.
  2. Pelaksanaan tes Seleksi Nasional MasukPerguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) lokal 42 dibawah koordinasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
  3. Pelaksanaan Ujian Nasional Paket B (setingkat SMP) untuk wilayah kecamatan Semarang Selatan, kota Semarang.
Dapat dibayangkan, betapa penuh sesaknya kampus Simpang Lima saat itu. Terlihat ribuan sepeda motor nampak di tempat parkir. Bahkan parkirpun sempat meleber ke luar kampus. Dengan tiga kegiatan sekaligus memperlihatkan bahwa lokasi yang strategis menjadi pilihan untuk penyelenggaraan suatu kegiatan pendidikan.