Senin, 29 November 2010

Selamat Hari KORPRI Tahun 2010

Hari ini - Senin, 29 November 2010 - segenap keluarga besar Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) memperingati hari ulang tahunnya yang ke-39. Selamat berulang tahun kepada bapak-bapak dan ibu-ibu pegawai negeri di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga sukses selalu dengan pelayanan kepada masyarakat yang semakin meningkat.

Berikut ini cita-cita segenap pegawai negeri yang tergambar pada lagu Mars Korpri, yang kita nantikan perwujudannya.

MARS KORPRI

Satukan irama langkahmu
Bersatu tekad menuju ke depan
Berjuang bahu-membahu
Memberikan tenaga tak segan

Membangun negara yang jaya
Membina bangsa besar sejahtera
Mamakai akal dan daya
Membimbing membangun mengemban

Berdasar Pancasila
Dan Undang-Undang Dasar Empat Lima
Serta dipadukan oleh haluan negara
Kita maju terus

Di bawah Panji Korpri
kita mengabdi tanpa pamrih
Di dalam naungan Tuhan Yang Maha Kuasa
Korpri maju terus

Tempo di Marcia - Con Vigore
Pengarang lirik dan nada lagu : El Pohan
Ditetapkan berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional VI KORPRI Nomor Kep-09/MUNAS/2004 tanggal 30 Nopember 2004.

Referensi :
http://organisasi.org/lirik-lagu-mars-korpri-korps-pegawai-republik-indonesia
http://www.4shared.com/get/in4BzZX0/MarsKorpri.html

Jumat, 26 November 2010

Untukmu Guruku

Tanggal 25 November adalah hari istimewa bagi segenap keluarga besar guru di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasalnya pada hari itu telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Guru. Terngiang di benak penulis akan jasa-jasa belau para guru yang telah andil memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya kepada penulis khususnya dan kepada para mantan peserta didik.

Ingat guru, maka teringat akan lirik lagu tentang guru :

JASAMU GURU (Ciptaan : M. Isfanhari)
Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa,
Kita jadi tau beraneka bidang ilmu dari siapa,

Kita jadi pintar dididik pak guru,

Kita bisa pandai dibimbing bu guru,

Gurulah pelita penerang dalam gulita,

Jasamu tiada tara.......


HYMNE GURU (Ciptaan : Sartono)
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru,
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku,
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku,
Sebagai prasasti terima kasihku,
Tuk pengabdianmu,

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan,
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan,
Engkau patriot pahlawan bangsa,
Tanpa tanda jasa.

Betapa mulianya engkau wahai guruku, semoga amal jasamu diperhitungkan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai amal ibadah (ilmu yang bermanfaat) yang tiada putus pahalanya. Amin.

Referensi :
http://www.4shared.com/audio/rsE3t3eX/JASAMU_GURU.htm
http://www.4shared.com/get/M1iU9wFS/06Terima_Kasih_Guruku__Hymne_G.html

Rabu, 17 November 2010

Perbedaan Idul Adha 1431 H

Potensi adanya perbedaan Idul Adha 1431 Hijriah sudah diprediksi para ahli hisab rukyat dan astronom sejak beberapa tahun lalu. Perbedaan itu terwujud saat ini dengan adanya sebagian umat Islam Indonesia yang memperingati Idul Adha pada Selasa, 16 November 2010, sama seperti di Arab Saudi, dan sebagian lagi Rabu, 17 November 2010.

Di Indonesia, jika ada yang menetapkan Idul Adha pada 16 November 2010, hal itu karena menggunakan kriteria wujudul hilal atau terbentuknya hilal (tanpa perlu diamati) sehingga bulan Dzulqa’dah hanya 29 hari.

Perbedaan lain muncul dengan ketetapan Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan Idul Adha juga pada 16 November 2010 sehingga puncak ibadah haji berupa wukuf di Arafah dilakukan pada 9 November 2010.

Anggota Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama lainnya yang juga ahli kalender di Program Studi Astronomi, Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, mengatakan, garis penanggalan pada kalender Hijriah berbeda dengan garis penanggalan kalender Masehi.

Garis penanggalan Masehi didasarkan pada patokan garis bujur timur atau garis bujur barat 180 derajat. Dalam penanggalan ini, daerah yang memiliki garis bujur sama atau berdekatan mulai dari kutub utara hingga kutub selatan akan selalu memiliki hari yang sama. Perubahan hari dimulai pada pukul 00.00.

Daerah yang lebih timur juga dipastikan akan lebih dahulu waktunya dibandingkan daerah di baratnya. Karena itu, dalam sistem penanggalan Masehi, waktu di Jakarta atau waktu Indonesia barat (WIB) selalu empat jam lebih dulu dibandingkan waktu Mekkah.

Namun, garis penanggalan bulan berbeda. Garis penanggalan bulan memiliki 235 variasi. Setiap bulannya, garis penanggalan bulan berbeda-beda. Garis penanggalan bulan akan kembali di dekat tempat yang sama sekitar 19 tahun kemudian.

Banyaknya variasi garis penanggalan bulan ini ditentukan oleh posisi Bulan terhadap Bumi, dan posisi sistem Bumi-Bulan terhadap Matahari.

Daerah yang pertama kali melihat hilal akan mengawali hari lebih dulu. Hal ini berarti, daerah yang terletak pada garis bujur yang sama atau berdekatan, hari atau awal bulan Hijriahnya bisa berbeda. Hari dimulai setelah Matahari terbenam atau magrib, bukan pukul 00.00.

Kondisi ini, yang membuat waktu di Jakarta tidak selalu lebih dahulu dibanding Mekkah. Jika diasumsikan, hilal pada Zulhijah kali ini pertama kali dilihat di Mekkah, maka sesudah magrib atau sekitar pukul 18.00 di Mekkah sudah masuk bulan baru.

Saat itu, di Jakarta sudah pukul 22.00 WIB. Baru pada magrib keesokan harinya, Jakarta memasuki Zulhijah. Artinya, pada bulan Zulhijah kali ini waktu di Jakarta tertinggal 20 jam dibandingkan waktu Mekkah.


Referensi :

http://sains.kompas.com/read/2010/11/16/0907567/Memahami.Perbedaan.Idul.Adha.1431.H

Selamat Idul Adha 1431 Hijriyah

Segenap pengasuh Seputar Simpang Lima menyampaikan "Selamat Idul Adha 1431 Hijriyah" kepada saudara/i, handai taulan, dan segenap pembaca yang merayakannya. Semoga kita dapat mewarisi kesabaran sebagaimana sabarnya Nabi Ibrahim AS dan keikhlasan sebagaimana ikhlasnya Nabi Ismail AS.