Senin, 27 Mei 2013

Pengalamanku Menggunakan Indosat SuperWiFi : Kurikulum 2013 Telah Menanti Untuk Dilaksanakan

Ketika saya mendapat SMS dari seorang teman satu kelas ketika menempuh studi di ITB Bandung, yang bersangkutan meminta saya untuk dapat sharing tentang Kurikulum 2013 yang sebentar lagi (tepatnya tahun pelajaran 2013/2014) akan segera dilaksanakan, maka terbersit dalam benak saya untuk segera browsing. Dan alhamdulillah, pada pagi itu koneksi saya dengan Indosat SuperWiFi sedang lancar-lancarnya, maklum lokasi access point yang saya gunakan berada di lingkungan Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang - Jalan Simpang Lima Semarang yang pada pagi itu para siswanya sedang asyik mengikuti pelajaran di kelas masing-masing. Hasil browsing saya tentang Struktur Kurikulum 2013 tersaji sebagai berikut yang sempat penulis kutip dari beberapa sumber.

1. TEKNIK KOMPUTER
  1.   STRUKTUR KURIKULUM TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
  2.   KI_KD RPL
  3.   KI_KD TKJ
  4.   KI_KD MM
  5.   TEKNIK TELEKOMUNIKASI
  6.   TEKNIK BROADCASTING 
2. TEKNIK REKAYASA
  1.   STRUKTUR TEKNIK OTOMOTIF
  2.   KI_KD TEKNIK KENDARAAN RINGAN
  3.   KI-KD  TEKNIK SEPEDA MOTOR
  4.   KI_KD  TEKNIK BODI OTOMOTIF
  5.   KI_KD  TEKNIK ALAT BERAT
 3. AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI
  1. AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN : click to download
  2. AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN : click to download
  3. STRUKTUR KURIKULUM AGRIBISNIS PRODUKSI TERNAK : click to download
  4. MEKANISASI PERTANIAN : click to download
  5. KEHUTANAN : click to download
  6. KESEHATAN HEWAN : click to download
4. BISNIS DAN MANAJEMEN
  1. ADMINISTRASI : click to download
  2. KEUANGAN : click to download
  3. TATA NIAGA : click to download
5. KESEHATAN
  1. KEPERAWATAN : click to download
  2. FARMASI : click to download
  3. PEKERJAAN SOSIAL : click to download
 6. PARIWISATA
  1. TATA BOGA : click to download
  2. TATA BUSANA : click to download
  3. TATA KECANTIKAN : click to download
  4. KEPARIWISATAAN : click to download
7. PERIKANAN DAN KELAUTAN
  1. TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN : click to download
  2. TEKNOLOGI DAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA : click to download
  3. PELAYARAN : click to download
8. SENI PERTUNJUKAN
  1. SENI KARAWITAN : click to download
  2. SENI MUSIK : click to download
  3. SENI PEDALANGAN : click to download
  4. SENI TARI : click to download
  5. SENI TEATER : click to download
9. SENIRUPA DAN KRIYA
  1. TEKNIK FURNITUR : click to download
  2. DESAIN DAN PRODUKSI KREATIF KRIA : click to download
10. TEKNOLOGI DAN REKAYASA
  1. GEOLOGI PERTAMBANGAN : click to download
  2. GEOMATIKA : click to download
  3. GRAFIKA : click to download
  4. TEKNIK BANGUNAN : click to download
  5. TEKNIK ELEKTRONIKA : click to download
  6. TEKNIK ENERGI TERBARUKAN : click to download
  7. TEKNIK FURNITUR : click to download
  8. TEKNIK INDUSTRI : click to download
  9. TEKNIK INSTRUMENTASI INDUSTRI : click to download
  10. TEKNIK KETENAGALISTRIKAN : click to download
  11. TEKNIK KIMIA : click to download
  12. TEKNIK MESIN : click to download
  13. TEKNIK PERKAPALAN : click to download
  14. TEKNIK PERMINYAKAN : click to download
  15. TEKNIK PESAWAT UDARA : click to download
  16. TEKNIK PLAMBING DAN SANITASI : click to download
  17. TEKNOLOGI TEKSTIL : click to download
Semoga bermanfaat dan terima kasih Indosat SuperWiFi,  berkat jasamu saya dapat membantu seorang teman yang sedang membutuhkan informasi.

Jumat, 03 Mei 2013

Pengalamanku Menggunakan Indosat SuperWiFi : Ulang Tahun Kota Semarang Genap Ke-466 Tahun


Tanggal 02 Mei 2013 yang lalu, Kota Semarang genap berusia 466 tahun. Peringatan tahun ini bertema : "WUJUDKAN SEMANGAT KEBERSAMAAN MEMBANGUN SEMARANGKU KEBANGGAANKU".

Tulisan ini diunggah menggunakan fasilitas Indosat Super WiFi yang berlokasi di Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang - Jalan Simpang Lima Semarang.

Sejenak mengingat sejarah berdirinya kota Semarang yang penuh dengan perjuangan. Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Bagian kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan mesjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).

Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan, untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa : Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang. Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai Sunan Bayat). Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 Rabiul Awal 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijaya setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang.
Kemudian pada tahun 1678 Amangkurat II dari Mataram, berjanji kepada VOC untuk memberikan Semarang sebagai pembayaran hutangnya, dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun 1705 Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda. Kantor KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij) di Semarang (1918-1930). Pada tahun 1906 dengan Stanblat Nomor 120 tahun 1906 dibentuklah Pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (Walikota). Sistem Pemerintahan ini dipegang oleh orang-orang Belanda berakhir pada tahun 1942 dengan datangya pemerintahan pendudukan Jepang.

Pada masa Jepang terbentuklah pemerintah daerah Semarang yang di kepalai Militer (Shico) dari Jepang. Didampingi oleh dua orang wakil (Fuku Shico) yang masing-masing dari Jepang dan seorang bangsa Indonesia. Tidak lama sesudah kemerdekaan, yaitu tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945 terjadilah peristiwa kepahlawanan pemuda-pemuda Semarang yang bertempur melawan balatentara Jepang yang bersikeras tidak bersedia menyerahkan diri kepada Pasukan Republik. Perjuangan ini dikenal dengan nama Pertempuran Lima Hari di Semarang.
Tahun 1946 Inggris atas nama Sekutu menyerahkan kota Semarang kepada pihak Belanda.Ini terjadi pada tangga l6 Mei 1946. Tanggal 3 Juni 1946 dengan tipu muslihatnya, pihak Belanda menangkap Mr. Imam Sudjahri, Walikota Semarang sebelum proklamasi kemerdekaan. Selama masa pendudukan Belanda tidak ada pemerintahan daerah kota Semarang. Narnun para pejuang di bidang pemerintahan tetap menjalankan pemerintahan di daerah pedalaman atau daerah pengungsian diluar kota sampai dengan bulan Desember 1948. daerah pengungsian berpindah-pindah mulai dari kota Purwodadi, Gubug, Kedungjati, Salatiga, dan akhirnya di Yogyakarta. Pimpinan pemerintahan berturut-turut dipegang oleh R. Patah, R. Prawotosudibyo, dan Mr. Ichsan. Pemerintahan pendudukan Belanda yang dikenal dengan Recomba berusaha membentuk kembali pemerintahan Gemeente seperti dimasa kolonial dulu di bawah pimpinan R. Slamet Tirtosubroto. Hal itu tidak berhasil, karena dalam masa pemulihan kedaulatan harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang pada bulan Februari 1950. Tanggal 1 April 1950 Mayor Suhardi, Komandan KMKB. menyerahkan kepemimpinan pemerintah daerah Semarang kepada Mr. Koesoedibyono, seorang pegawai tinggi Kementrian Dalam Negeri di Yogyakarta. Ia menyusun kembali aparat pemerintahan guna memperlancar jalannya pemerintahan.