Hari ini - Selasa, 27 Oktober 2009 - tugas ODL untuk mata diklat lembar sebar telah terselesaikan di sela-sela persiapan kegiatan mengajar dan kegiatan rutinitas di sekolah. File tugas sudah dikirim lewat alamat http://www.p4tk-bispar.net/diklat/mod/assignment/view.php?id=385.
Selasa, 27 Oktober 2009
Senin, 26 Oktober 2009
Penutupan Diklat ODL - KKPI di P4TK Bispar
Pada kesempatan tersebut, wakil salah satu peserta - Drs. Asslamet, MM (SMK Negeri 1 Surabaya) menyampaikan bahwa materi diklat yang diterima sangatlah bermanfaat dalam rangka pembelajaran berbasis TIK secara on line. Bilamana ada perkembangan metode belajar sebagai kelanjutan ODL, sangatlah berharap untuk dipanggil lagi sebagai tindak lanjut, demikian di akhir kata sambutan sebagai kesan dan pesan selama diklat.
Jumat, 23 Oktober 2009
Program Tindak Lanjut Diklat ODL Sawangan 2009
Diklat Open Distance Learning (ODL) yang diselenggarakan di P4TK Bisnis dan Pariwisata yang sesuai rencana dilaksanalan dari tanggal 13 s.d. 24 Oktober 2009 telah sampai pada akhir acara. Sebagai tindak lanjut dari diklat tersebut dilakukan kegiatan diseminasi oleh peserta di sekolah asal. Persiaan sudah direncanakan sejak hari-hari terakhir menjelang tangal 24 Oktober 2009.
Ternyata banyak hal yang harus dilakukan sekembalinya ke sekolah asal setelah diklat. Memang sudah tradisi dari suatu diklat untuk menyampaikan kepada kolega di sekolah asal dan mengimplementasikan hasil diklat. Diantaranya : diseminasi, tugas mandiri, update blog, searching materi, dan lain-lain yang berhubungan dengan pembelajaran jarak jauh.
Hari ini (Jum'at, 23 Oktober 2009) saya mendapat penjelasan tentang bagaimana melaksanakan tindak lanjut program diklat di sekolah asal. Terjadi dialog antara peserta dengan widyaiswara tentang teknis pelaksanaan di lapangan sesuai dengan problem yang dihadapi oleh masing-masing sekolah. Pelaksanaan tindak lanjut di sekolah dijadwalkan dari tangal 26 Oktober 2009 s.d. 14 Nopember 2009.
Ternyata banyak hal yang harus dilakukan sekembalinya ke sekolah asal setelah diklat. Memang sudah tradisi dari suatu diklat untuk menyampaikan kepada kolega di sekolah asal dan mengimplementasikan hasil diklat. Diantaranya : diseminasi, tugas mandiri, update blog, searching materi, dan lain-lain yang berhubungan dengan pembelajaran jarak jauh.
Hari ini (Jum'at, 23 Oktober 2009) saya mendapat penjelasan tentang bagaimana melaksanakan tindak lanjut program diklat di sekolah asal. Terjadi dialog antara peserta dengan widyaiswara tentang teknis pelaksanaan di lapangan sesuai dengan problem yang dihadapi oleh masing-masing sekolah. Pelaksanaan tindak lanjut di sekolah dijadwalkan dari tangal 26 Oktober 2009 s.d. 14 Nopember 2009.
Minggu, 18 Oktober 2009
Sejenak di Masjid Kubah Emas
Masjid Dian Al Mahri adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi Jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah sholat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat.
Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter.
Selain itu, relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas.
Secara umum, arsitektur masjid mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.
Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam atau heksagonal, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Dian_Al_Mahri
Selasa, 13 Oktober 2009
Kembali Berkunjung di P4TK Bispar Sawangan, Depok, Jabar
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhCI9HjD7GKb2eKLavonZB1d2zdwiCJNmU5A0OmSF7vvbeVzifSQHETQy4FjPoSCi3uV4sJ92a-G7n7xfOjuSc4gO59ptmcjTmNEYH6dieDXufS1R7kZrwIwPIgSU94Kc-RZN0sfO6Edi9/s200/logop4tk_gif.png)
Pembukaan acara dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2009 oleh Kepala Pusat P4TK Bispar - Drs. Suwondo MS, MM, M.Si. Beliau didampingi oleh staf Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga - Drs. Heri Priyanto, MM. Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan Sesi I yang diisi tentang Kebijakan Depdiknas yang disampaikan oleh Kepala Pusat.
Hal yang menarik dari sesi pertama, yaitu diawalinya dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dan Hymne Guru yang dipimpin oleh salah satu peserta dari SMK Negeri 1 Depok, Sleman, DIY. Lagu tersebut dinyanyikan sebagai salah satu bentuk nasionalisme dan pengingat jasa guru yang tiada tara. Diklat tersebut diikuti oleh 24 orang peserta dari 18 provinsi di Indonesia, dari Nangroe Aceh Darussalam sampai Irian Jaya Barat.
Langganan:
Postingan (Atom)