Dugderan - begitu nama sebuah perhelatan warga kota Semarang dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Perayaan tahun ini dilakukan prosesia sebagai berikut ;
Berawal dari Balai Kota Semarang, akan ada prosesi pelepasan peserta karnaval oleh Plt Wali Kota - Hendi Hendrar Prihadi, SE, MM yang dimulai setelah waktu Dzuhur. Suasana akan dibuat dengan nuansa Kerajaan dengan adanya gamelan dan tarian-tarian kolosal. Bahasa pengantar dan sambutan semua menggunakan Bahasa Jawa.
Iring-iringan karnaval Dugderan terdiri dari tiga jenis. Pasukan yang berjalan kaki, Kereta Kencana dengan menggunkan Bendi dan mobil hias. Yang menarik adalah pada pasukan yang berjalan kaki nanti ada pasukan yang membawa Warak kecil-kecil. Jadi Waraknya tidak hanya yang besar dipanggul itu. Tapi juga ada banyak sekali Warak-warak kecil. Tujuannya agar anak-anak mulai mengenal icon kota Semarang.
Plt Wali Kota nantinya akan menaiki kereta kencana dari Balai Kota menuju Masjid Agung Semarang. Prosesi akan dimulai sekitar jam 15.00 WIB. Kegiatan utama yaitu penyerahan Sukuf Halakoh dari Kyai Tafsir Anom kepada Plt Wali Kota. Lalu pembacaan Sukuf oleh Plt Wali Kota dan penabuhan Bedug diiringi Bom udara.
Setelah itu, Plt Wali Kota menuju Masjid Agung Jateng. Di sana ia akan menyerahkan Sukuf tersebut kepada Gubernur Jawa Tengah - H. Bibit Waluyo dengan diiringi kesenian rebana dan tarian Warak. Hingga kemudian diakhiri dengan pemukulan Bedug serta peledakan Bom Udara.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar