Sabtu, 24 Desember 2011

Kampus Simpang Lima Semarang Mendapat Predikat Kampus T-TEP

Kemarin - Jum'at, 23 Desember 2011 - Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang mendapat predikat sebagai Kampus T-TEP GR (Toyota Technical Education Program General Repair) dari Toyota Motor Corporation. Penghargaan disampaikan langsung oleh Managing Director PT Toyota Astra Motor dan didampingi Managing Director PT New Ratna Motor - Nasmoco Group.

Berkenan hadir menyaksikan pemberian predikat tersebut Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - Drs. Kartono, M.Pd., Kepala Seksi Pengendalian Mutu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah - Drs. Reza Pahlevi, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang - Drs. Bunyamin, M.Pd., Kepala SMK Negeri 7 Semarang - Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd., Kepala SMK Negeri 4 Semarang - Drs. Bambang Suharjono, MT, Ketua Komite SMK Negeri 7 Semarang - H.M. Husnan, SH, serta segenap guru SMK Negeri 7 Semarang.

Predikat yang diterima SMK Negeri 7 Semarang tersebut sebagai wujud tindak lanjut kerjasama antara Toyota Motor Corporation dan perusahaan korporasinya dengan SMK Negeri 7 Semarang yang selama ini telah terjalin. Di sela-sela acara disampaikan testimoni dari beberapa karyawan PT New Ratna Motor - Nasmoco Group yang berasal dari alumni SMK Negeri 7 Semarang.

SELAMAT kepada Kampus Simpang Lima Semarang.

Kamis, 22 Desember 2011

Video Conference UKBI di Kampus Simpang Lima Semarang

Kembali Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang berperanserta pada acara dengan tajuk Video Conference (Vicon) Penguatan Promosi Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia (UKBI) Dalam Jaringan. Acara tersebut berlangsung dengan 4 (empat) lokasi, yaitu SMK Negeri 7 Semarang - Jawa Tengah, SMK Negeri 7 Samarinda - Kalimantan Timur, SMK Cokroaminoto Kotamubago - Sulawesi Utara, dan Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. Acara dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Desember 2011 dan berkenan hadir di kampus tersebut adalah : Asisten Kesra Provinsi Jawa Tengah, Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kasi Pengendalian Mutu Dikmen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kota Semarang, dan Kepala Balai Bahasa Semarang.

Acara tersebut sebagai wujud nyata pelaksanaan program pemerintah dalam rangka memupuk semangat kebangsaan melalui UKBI. Pelaksanaan kegiatan Vicon dipandu langsung dari Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh lokasi Semarang, Samarinda, Kotamubago, dan Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan lagu daerah dari Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara. Selanjutnya disampaikan sambutan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Di akhir acara Vicon, berkenan Ibu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyapa ketiga lokasi yang sedang online dengan Jakarta. Beliau menanyakan kesan dan pesan tiap daerah terkait dengan pelaksanaan UKBI di daerah masing-masing. Banyak hal yang disampaikan dari daerah kepada ibu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, diantaranya keinginan daerah untuk dapat difasilitasi pelaksanaan UKBI dengan gratis kepada seluruh siswa.

Terkait dengan kegiatan Vicon, untuk lokasi Vicon di Semarang sehari sebelumnya telah dilaksanakan uji coba keterlaksanaan perangkat lunak UKBI yang dilaksanakan di Laboratorium Programming Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 7 Semarang. Hasil yang diperoleh sangat memuaskan menurut penilaian dari Tim Balai Bahasa Semarang.

Senin, 28 November 2011

Dirgahayu Korpri Ke-40

Hari ini, 29 Nopember 2011 - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) berulang tahun yang ke-40. Korps Pegawai Republik Indonesia, atau disingkat Korpri, adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, pegawai BUMN, BUMD serta anak perusahaan, dan perangkat Pemerintah Desa. Meski demikian, Korpri seringkali dikaitkan dengan Pegawai Negeri Sipil. Kedudukan dan kegiatan Korpri tak terlepas dari kedinasan.

Korpri yang didirikan pada tanggal 29 Nopember 1971 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971, yang merupakan wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia. Selama Orde Baru, Korpri dijadikan alat kekuasaan untuk melindungi pemerintah yang berkuasa waktu itu. Namun sejak era reformasi, Korpri berubah menjadi organisasi yang netral, tidak berpihak terhadap partai politik tertentu.

Organisasi Korpri memiliki struktur kepengurusan di tingkat pusat maupun di tingkat Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, atau Pemerintah Daerah. Saat ini kegiatan Korpri umumnya berkiprah dalam hal kesejahteraan anggotanya, termasuk mendirikan sejumlah badan/lembaga profit maupun non-profit.

Pada peringatan Hari Korpri yang ke-40 tahun 2011 ini, Presiden Republik Indonesia - DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono - menyampaikan sambutan tertulisnya yang dibacakan pada saat upacara bendera dengan pesan beliau untuk segenap anggota Korpri sebagai berikut :

  1. Pertama, mari kita sukseskan seluruh agenda percepatan pembangunan menuju tercapainya Indonesia sebagai negara maju. Tingkatkan profesionalisme dan kompetensi saudara sebagai aparatur negara. Pelihara dedikasi, integritas, dan loyalitas yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Tampilkan KORPRI sebagai organisasi kedinasan yang netral dan profesional. Pedomani Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pengesahan Anggaran Dasar KORPRI.
  2. Kedua, sikapi secara responsif dan konstruktif berbagai kritik dari masyarakat. Jawablah kritik dari masyarakat dengan melakukan inovasi, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta pelayanan birokrasi yang makin murah, makin cepat, makin mudah dan makin baik.
  3. Ketiga, mari kita wujudkan tata pemerintahan yang baik. Bangun budaya birokrasi yang kredibel dan akuntabel. Lanjutkan upaya pemberantasan korupsi dan perilaku koruptif di semua lini birokrasi.
  4. Keempat, laksanakan tugas pengabdian dengan penuh tanggung jawab. Jangan kecewakan rakyat. Bekerjalah segiat mungkin, berikhtiarlah dengan penuh disiplin, dan kedepankan rasa tanggung jawab dengan semangat untuk berbuat yang terbaik. Jadikan pelaksanaan tugas pengabdian saudara sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
  5. Kelima, secara khusus dalam menyikapi Pemilihan Kepala Daerah di berbagai daerah pada tahun 2012 mendatang, saya minta segenap anggota KORPRI untuk bertindak profesional dan proporsional. Pegang teguh komitmen netralitas, hindarkan semua bentuk politik praktis, dan pastikan keberpihakan dan loyalitas KORPRI tegak lurus hanya kepada bangsa dan Negara.
  6. Keenam, amalkan doktrin KORPRI ”Bhinneka Karya Abdi Negara”. Pastikan bahwa KORPRI walaupun melaksanakan tugas di berbagai bidang dengan karya yang beragam, tetapi tetap satu dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Demikianlah beberapa pesan dan harapan yang ingin saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan dan Insya Allah penuh berkah ini. Sekali lagi, Selamat Hari Jadi KORPRI yang ke-40. Insya Allah Tuhan selalu bersama kita dalam tugas dan pengabdian kita di manapun berada.

SELAMAT ULANG TAHUN KORPRI - Korpri maju terus.

Referensi :

  • http://id.wikipedia.org/wiki/Korpri
  • http://www.menpan.go.id/index.php/indeks-berita-foto/860-upacara-hut-korpri-ke-40
  • http://www.4shared.com/audio/tAgjq9Pl/Mars_Korpri.htm

Jumat, 25 November 2011

Selamat Hari Guru Nasional

Hari ini - tanggal 25 Nopember 2011 - segenap keluarga besar pendidikan memperingati Hari Guru Nasional. Hari Guru Nasional diperingati bersama hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Bagi Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang, peringatan Hari Guru Nasional dirayakan dengan berbagai acara, antara lain :
  1. Lomba poster kaos guru favorit pilihan siswa.
  2. Upacara bendera
  3. Pembacaan puisi untuk guruku oleh siswa dalam dwi bahasa.
Sejalan dengan pelaksanaan peringatan Hari Guru Nasional tersebut, penulis teringat pada syair lagu yang sering kita dengar dulu di TVRI sekitar tahun 90-95 an, tapi kini sudah tidak pernah ditampilkan lagi. Lagu anak ini sayang kalau tidak diwariskan. Karena pesan moral yang dibawa begitu menyentuh.

Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa
Kita jadi tau beraneka bidang ilmu dari siapa
Kita jadi pintar dididik pak guru
Kita bisa pandai dibimbing bu guru
Gurulah pelita penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara.......

Ada baiknya kita dengarkan lagi lagu tersebut, dan dapat mengunduh di sini.

Seiring dengan lagu tersebut di atas, penulis juga teringat pada syair lagu yang bertajuk Hymne Guru, yang syairnya sebagai berikut :

Terpujilah wahai engkau
ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup
dalam sanubariku

Semua baktimu
akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti
terima kasihku tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa…
pembangun insan cendekia


Jika kita ingin mendengarkannya, maka dapat mengunduh di sini.

Selamat hari guru, jasamu luar biasa untuk masa depan bangsa.

Sabtu, 12 November 2011

Ayo Wisata ke Semarang

Tadi malam - Jum'at, 11 November 2011 - Kembali Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan peluncuran kegiatan perhelatan akbar yang bertajuk : Ayo Wisata ke Semarang (AWS). Acara yang berlangsung di Lapangan Simpang Lima Semarang didukung oleh perusahaan jamu asal kota Semarang - Sido Muncul dan salah satu televisi nasional - Indosiar dibuka pukul 21.00 oleh Grup Warak Dugder dari Sanggar Greget dengan ditandai pesta kembang api. Melalui gerakan AWS tersebut, berbagai destinasi wisata Kota Semarang akan dipromosikan agar lebih menggugah wisatawan nasional maupun internasional untuk berkunjung dan berwisata di Kota Semarang. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kecintaan warga Kota Semarang terhadap berbagai destinasi wisata yang ada.

Dari berbagai destinasi wisata yang ada di Kota Semarang, pesona keindahan wisata religi, budaya dan kuliner mempunyai nilai jual tersendiri. Diantaranya Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kelenteng Sam Poo Kong, Gereja Blenduk, Lawang Sewu, dan Pagoda Avalokitesvara. Sedangkan untuk wisata kuliner, berbagai makanan khas dengan harga terjangkau seperti lumpia, tahu pong, wingko babat, dan bandeng presto siap memanjakan lidah para penikmat kuliner.

Kegiatan launching AWS merupakan bukti keseriusan Pemerintah Kota Semarang untuk mengangkat berbagai potensi wisata yang ada. “Program Ayo Wisata ke Semarang akan kami launching 11 November 2011, sekaligus menjelang Visit Jateng Year 2013,” ungkap Walikota.

Sumber :
  1. http://radiossfm.com/2011/11/10/ayo-wisata-ke-semarang
  2. http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/12/166164/Pesta-Rakyat-Promosikan-Wisata-Semarang-


Minggu, 06 November 2011

Sholat Idul Adha 1432 Hijriyah di Lapangan Pancasila Semarang

Hari ini - Minggu, 06 November 2011, penulis berkesempatan melaksanakan ibadah sholat Idul Adha 1432 Hijriyah di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Pada kesempatan tersebut bertindak sebagai imam sholat Ulil Abshor Al Hafidz dan berkenan sebagai khotib Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah - DR. KH Achmad Darodji, M.Si.

Selepas ibadah sholat Idul Adha, dilanjutkan dengan penyerahan hewan qurban dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada Panitia Idul Adha 1432 Hijriyah Masjid Raya Baiturrahman Semarang yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah - Dra. Hj. Rustriningsih, M.Si.

Sabtu, 05 November 2011

Selamat Idul Adha 1432 Hijriyah

Segenap pengasuh Seputar Simpang Lima Semarang mangucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1432 Hijriyah kepada segenap pemerhati dan pembaca blog ini yang merayakannya.

Kamis, 03 November 2011

Kunjungan Tamu dari Jepang

Kemarin - Rabu, 02 November 2011 - Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang - Stembase menerima kedatangan tamu istimewa dari Jepang. Mereka datang dari Graduate School of Education and Human Development Nagoya University sebanyak 2 (dua) orang, salah satu diantaranya Moriki Terada, Ph.D. Kehadiran beliau di kampus tersebut dalam rangka melaksanakan penelitian berkelanjutan yang telah dilaksanakan 3 (tiga) tahuan yang lalu, terkait dengan keberhasilan studi siswa-siswi SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang.

Bersama dengan tamu dari Jepang tersebut, beliau didampingi oleh dosen-dosen dari Pusat Studi Asia yang berada di kampus Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Selama melaksanakan kunjungan, dari Kampus Stembase didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum - Drs. Moh Noor Salim dan Ketua Quality Management - Drs. Bambang Sujatmiko. Di sela-sela kunjungan, bapak Moriki Terada menyempatkan diri meninjau masuk ke ruang kelas dan ruang laboratorium dan berdialog dengan siswa/siswi.

Pada intinya beliau sangat antusias menyaksikan kesungguhan siswa-siswi Stembase dalam belajar. Terima kasih bapak Moriki Terada atas kunjungannya.

Senin, 31 Oktober 2011

축하 미스 티에라 웨이 - Selamat Jalan Miss Tiara

Hari ini - tepat 2 (dua) tahun sudah Miss Tiara (Park Hyo Joo) dari Korea yang ditugasi oleh KOICA menjadi guru tamu di Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang. Beliau bertugas di kampus ini sebagai guru pengajar kompetensi Animasi pada kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan sebagai mata pelajaran muatan lokal, selain mengajar bahasa Korea bagi siswa. Banyak sudah yang diperoleh siswa-siswi kampus ini.

Pada kesempatan upacara bendera pagi hari ini - Senin, 31 Oktober 2011, beliau menyampaikan bahwa tugas beliau sudah berakhir dan harus segera kembali ke Jakarta untuk menyelesaikan administrasi dan segera kembali ke Korea. Selanjutnya tugas beliau akan dilanjutkan oleh penggantinya. Belaiu menyampaikan banyak terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. Dan beliau juga mohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

Terima kasih Miss Tiara dan Selamat Jalan. (티에라 좋은 도로 미스 감사합니다.)

Jumat, 28 Oktober 2011

Hari Ini - 83 Tahun Yang Lalu

Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Sumpah Pemuda versi orisinal :
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Kongres Pemuda Indonesia
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama - Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua - Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

PesertaTautanPara peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond.

Kiranya spirit Sumpah Pemuda 1928 tetap mengilhami kita semua dalam tugas-tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. Seiring perubahan zaman dan dengan generasinya yang datang silih berganti, pemuda diharapkan tangguh berdialektika dan merespons dinamika kehidupan bangsa di tengah kemajuan dunia yang kian cepat.

Jayalah Pemuda Indonesia !


Referensi :

Sabtu, 22 Oktober 2011

Kampus Simpang Lima Semarang Kembali Andil Untuk Jawa Tengah

Siswa-siswa Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang kembali unjuk kebolehannya pada ajang bergengsi yang bertajuk Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 18 s.d. 21 Oktober 2011 di Karesidenan Pati. Pada ajang tersebut SMK Negeri 7 Semarang mengikuti mata lomba sebagai berikut :
  1. Information Technology / Networking Support
  2. Computer Aided Drawing and Design (CADD)
  3. Mould Making
  4. Bricklaying
  5. Plumbing
  6. Wall and Floor Tilling
  7. Autobody Repair
  8. Mobile Robotics
  9. Mechatronics
  10. Automobile Technology
  11. CNC Milling
Di akhir acara, pada saat disampaikan pengumumam hasil lomba, maka diperoleh hasil lomba yang berhasil diraih oleh siswa-siswi Kampus Simpang Lima Semarang adalah sebagai :
  1. Juara I - Mould Making - Sandra Septiyan Yufi
  2. Juara I - Bricklaying - Taufiq Anwar
  3. Juara I - Wall and Floor Tilling - Muhamad Ridwan
  4. Juara I - Mechatronics - Imam Fajar Fauzi dan Roni Tri Frisiandi
  5. Juara II - Autobody Repair - Muhammad Suttra Wiranahendra
  6. Juara II - Mobile Robotics - Alifka Ardi Agustono dan Bayu Purnomo
  7. Juara III - Computer Aided Drawing and Design (CADD) -Danang Aditya
  8. Juara III - Plumbing - Andrie Sumarsono
  9. Juara Harapan II - CNC Milling - Achmad Jazuri
  10. Juara Harapan II - Automobile Technology - Narendra Teguh Nugroho
Para juara memperoleh trophy, piagam, dan uang pembinaan. Selamat kepada para juara I, dan tingkatkan terus prestasinya pada ajang yang sama di tingkat nasional nanti. Tiada Hari Tanpa Prestasi.

Adapun hasil lomba selengkapnya dapat diunduh pada alamat : http://pdkjateng.go.id/downloads/file_berita/dikmen/211011/HASIL%20KEJUARAAN%20LKS%20SMK%20FINAL%20data%20tmp%20lomba%20print.pdf.

Rabu, 19 Oktober 2011

Tamu ADB Invest di Kampus Simpang Lima Semarang

Senin - 17 Oktober 2011 yang lalu, Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang menerima kunjungan tamu istimewa dari Tim ADB (Asian Development Bank) Invest (Indonesian Vocational Education Strengthening). Mereka melakukan inspeksi tentang keterlaksanaan program dana bantuan ADB Invest di SMK Negeri 7 Semarang.

Tamu tersebut berjumlah 3 (tiga) orang, mereka adalah :
  1. Mr. Wolfgang - Koordinator ADB wilayah Asia Tenggara.
  2. Bapak Sutarum - Konsultan Pelaksana ADB wilayah Indonesia.
  3. Ibu Diyah - Pendamping program ADB Invest dari Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kementerian Pendidikan dan kebudayaan).

Mereka bertiga meninjau secara langsung hasil pelaksanaan program kegiatan yang terkait dengan alokasi dana bantuan dari ADB Invest, baik program fisik maupun non fisik yang sudah terlaksana.

Terima kasih Bapak dan Ibu dari Tim ADB Invest atas kunjungannya di kampus Stembase (STM Pembangunan Semarang).

Sabtu, 15 Oktober 2011

Sejenak Mengenang Kota Semarang 66 Tahun Yang Lalu

PERTEMPURAN LIMA HARI DI KOTA SEMARANG

Dengan menyerahnya Jepang terhadap Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, dan disusul dengan diproklamarkan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, maka seharusnya tamatlah kekuasaan Jepang di Indonesia.

Dan ditunjuknya Mr. Wongsonegero sebagai Penguasa Republik di Jawa Tengah dan pusat pemerintahannya di Semarang, maka adalah kewajiban Pemerintah di Jawa Tengah mengambilalih kekuasaan yang selama ini dipegang Jepang, termasuk bidang pemerintahan, keamanan dan ketertibannya. Maka terbentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang kemudian menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Di beberapa tempat di Jawa Tengah telah terjadi pula kegiatan perlucutan senjata Jepang tanpa kekerasan antara lain di Banyumas, tapi terjadi kekerasan justru di ibu kota Semarang. Kido Butai (pusat Ketentaraan Jepang di Jatingaleh) nampak tidak memberikan persetujuannya secara menyeluruh, meskipun dijamin oleh Gubernur Wongsonegoro, bahwa senjata tersebut tidak untuk melawan Jepang. Permintaan yang berulang-ulang cuma menghasilkan senjata yang tak seberapa, dan itu pun senjata-senjata yang sudah agak usang.

Kecurigaan BKR dan Pemuda Semarang semakin bertambah, setelah Sekutu mulai mendaratkan pasukannya di Pulau Jawa. Pihak Indonesia khawatir Jepang akan menyerahkan senjata-senjatanya kepada Sekutu, dan berpendapat kesempatan memperoleh senjata harus dimanfaatkan sebelum Sekutu mendarat di Semarang. Karena sudah pasti pasukan Belanda yang bergabung dengan Sekutu akan ikut dalam pendaratan itu yang tujuannya menjajah Indonesia lagi.

Pertempuran 5 (lima) hari di Semarang ini dimulai menjelang minggu malam tanggal 15 Oktober 1945. Keadaan kota Semarang sangat mencekam apalagi di jalan-jalan dan kampung-kampung dimana ada pos BKR dan Pemuda tampak dalam keadaan siap. Pasukan Pemuda terdiri dari beberapa kelompok yaitu BKR, Polisi Istimewa, AMRI, AMKA (Angkatan Muda Kereta Api) dan organisasi para pemuda lainnya. Dapat pula kita tambahkan di sini, bahwa Markas Jepang dibantu oleh pasukan Jepang sebesar 675 orang, yang mereka dalam perjalanan dari Irian ke Jakarta, tapi karena persoalan logistik, pasukan ini singgah di Semarang. Pasukan ini merupakan pasukan tempur yang mempunyai pengalaman di medan perang Irian.

Keadaan kontras sekali, karena para pemuda pejuang kita harus menghadapi pasukan Jepang yang berpengalaman tempur dan lebih lengkap persenjataannya, sementara kelompok pasukan pemuda belum pernah bertempur, dan hampir-hampir tidak bersenjata. Juga sebagian besar belum pernah mendapat latihan, kecuali diantaranya dari pasukan Polisi Istimewa, anggota BKR, dari ex-PETA dan Heiho yang pernah mendapat pendidikan dan latihan militer, tapi tanpa pengalaman tempur.

Pertempuran lima hari di Semarang ini diawali dengan berontakan 400 tentara Jepang yang bertugas membangun pabrik senjata di Cepiring dekat Semarang. Pertempuran antara pemberontak Jepang melawan Pemuda ini berkobar sejak dari Cepiring (kurang lebih 30 Km sebelah barat Semarang) hingga Jatingaleh yang terletak dibagian atas kota. Di Jatingaleh ini pasukan Jepang yang dipukul mundur menggabungkan diri dengan pasukan Kidobutai yang memang berpangkalan di tempat tersebut.

Dr. Karyadi, Kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat (Purasara) ketika mendengar berita ini langsung meluncur ke Siranda untuk mengecek kebenarannya. Tetapi beliau tidak pernah sampai tujuan, jenazahnya diketemukan di jalan Pandanaran Semarang, karena dibunuh oleh tentara Jepang (namamya diabadikan menjadi RS di Semarang). Keesokan harinya 15 Oktober 1945 jam 03.00 pasukan Kidobutai benar-benar melancarkan serangannya ke tengah-tengah kota Semarang. Suasana kota Semarang menjadi panas. Terdengar bahwa pasukan Kidobutai Jatingaleh akan segera mengadakan serangan balasan terhadap para Pemuda Indonesia. Situasi hangat bertambah panas dengan meluasnya desas-desus yang menggelisahkan masyarakat, bahwa cadangan air minum di Candi (Siranda) telah diracuni. Pihak Jepang yang disangka telah melakukan peracunan lebih memperuncing keadaan dengan melucuti 8 orang polisi Indonesia yang menjaga tempat tersebut untuk menghindarkan peracunan cadangan air minum itu.

Markas BKR kota Semarang menempati komplek bekas sekolah MULO di Mugas (belakang bekas Pom Bensin Pandanaran). di belakangnya terdapat sebuah bukit rendah dari sinilah di waktu fajar Kidobutai melancarkan serangan mendadak terhadap Markas BKR. Secara tiba-tiba mereka melancarkan serangan dari dua jurusan dengan tembakan Tekidanto (pelempar granat) dan senapan mesin yang gencar. Diperkirakan pasukan Jepang yang menyerang berjumlah 400 orang.

Setelah memberikan perlawanan selama setengah jam, pimpinan BKR akhirnya menyadari markasnya tak mungkin dapat dipertahankan lagi dan untuk menghindari kepungan tentara Jepang, pasukan BKR mengundurkan diri meninggalkan markasnya. Kemudian pasukan Jepang bergerak membebaskan markas Kempeitai yang sedang dikepung para Pemuda. Setelah mematahkan para Pemuda pasukan Jepang menuju ke markas Polisi Istimewa di Kalisari dan berhasil menduduki markas tersebut. Di sini terjadi pembunuhan kejam yang dilakukan oleh tentara Jepang terhadap anggota Polisi Istimewa yang tidak berhasil meloloskan diri dari pengepungan.

Juga di depan markas Kempeitai terjadi pertempuran sengit antara pasukan Jepang melawan para Pemuda yang bertahan di bekas Gedung NIS (Lawang Sewu) dan di Gubernuran (Wisma Perdamaian). Pasukan gabungan yang terdiri dari BKR, Polisi Istimewa dan AMKA melawan secara gigih, sehingga banyak jatuh korban di kedua belah pihak.

Meskipun dalam pertempuran tahap pertama pihak Jepang bagian timur dapat berhasil menduduki beberapa tempat penting, mereka tidak dapat bertahan karena selalu mendapat serangan dari BKR dan Pemuda. Terpaksa mereka meninggalkan tempat-tempat tersebut, yang kemudian dikuasai kembali oleh para Pemuda. Demikianlah pasukan silih berganti antara Jepang dan pemuda menempati posisi strategis.

Selain menangkap Mr. Wongsonegoro, Jepang juga menangkap pimpinan Rumah Sakit Purusara yaitu Dr. Sukaryo, Komandan Kompi BKR ialah ex-Sudanco Mirza Sidharta dan banyak pimpinan-pimpinan lainnya. Untuk menuntut balas, bantuan dari luar kota terus berdatangan yang menggabungkan diri dengan para Pemuda yang ada dalam kota. Pasukan BKR dan para pemudanya dari Pati bergabung dengan pasukan Mirza Sidharta dan mengadakan serangan balasan terhadap Jepang yang telah menguasai tempat-tempat penting dalam kota, sehingga berlangsung dengan sengitnya.

Taktik gerilya-kota dapat dilaksanakan dengan menghindari pertempuran terbuka, dengan tiba-tiba menyerang dan segera menghilang. Sekalipun belum ada komando terpusat, namun datangnnya serangan terhadap Jepang selalu bergantian dan bergelombang. Keberanian mereka benar-benar patut dibanggakan, sehingga menyulitkan Jepang menguasai kota.

Markas Jepang di Jatingaleh pun tak luput dari serangan BKR dan para pemudanya yang menimbulkan korban yang tidak sedikit kepada pihak Jepang. Gerak maju Jepang selanjutnya tidak berjalan lancar, karena tertahan di depan kantor PLN, bahkan sempat dipukul mundur. Akibat serangan Jepang yang membabi buta, petugas PMI tidak dapat bergerak leluasa, yang menyebabkan korban pertempuran sangat menyedihkan. Mereka yang menderita luka-luka tidak dapat perawatan yang semestinya dan mayat-mayat bergelimpangan di beberapa tempat sampai membusuk, karena tidak segera dikubur.

Petugas lain yang sangat besar jasanya yang bermarkas di Hotel du Pavillion (Dibya Puri) ialah dapur umum dimana para pemuda memperoleh makanannya, tetapi setelah pertempuran meluas, selanjutnya para pemuda mendapat bantuan dari rakyat dengan bergotong royong menyediakan makannya, walaupun mereka sendiri saat itu juga kekurangan. Tapi solidaritas rakyat dalam hal ini patut dibanggakan dan jangan dilupakan. Diperkirakan 2.000 pasukan Jepang terlibat dalam pertempuran besar-besaran melawan pemuda-pemuda kita. Senjata-senjata modern dan lengkap dilawan semangat joang yang menyala-nyala dari rakyat Semarang. Di tempat yang paling seru pertempuran terjadi di simpang lima (Tugu Muda). Puluhan Pemuda yang terkepung oleh Jepang dibantai dengan kejamnya oleh pasukan Kidobutai itu.

Pemuda dan pasukan rakyat dari luar kota sekitar Semarang menunjukkan kesetia-kawanannya. Bala bantuan mengalir terus ke kota Semarang. Mereka yang baru datang, langsung terjun terus ke kancah pertempuran. Setelah BKR berhasil mengadakan konsolidasi dan mendapat bantuan dari daerah lain di Jawa Tengah, situasi menjadi berbalik pada saat Jepang berada dalam keadaan kritis. Untuk mengatasi situasi itu serangan makin diperhebat. Banyaknya korban di kalangan penduduk telah meninggikan para pemuda untuk menuntut balas. Diperkirakan 2.000 pasukan rakyat kita gugur dalam pertempuran besar-besaran ini, sedangkan dari pihak Jepang tak kurang dari 500 orang kedapatan tewas.

Jepang kembali mendekati Mr. Wongsonegoro yang didesak untuk segera meghentikan pertempuran. Dari hasil peninjauan dapat diketahui banyak rakyat yang tidak berdosa tewas dalam pertempuran kedua belah pihak. Oleh karena desakan Jepang untuk menghentikan pertempuran, diterima oleh Mr. Wongsonegoro. Pertimbangan lain adalah untuk menyusun kembali kekuatan dalam menghadapi musuh yang sebenarnya, ialah tentara Sekutu yang diboncengi tentara Belanda yang segera akan mendarat di Semarang. Dalam perundingan dengan Jepang, Jepang menghendaki agar senjata-senjata yang dirampas oleh orang Indonesia dikembalikan lagi kepada Jepang. Tapi Mr. Wongsonegoro menolak tuntutan itu, karena selain tak menjamin penyerahan senjata itu, pun tak diketahui siapa-siapa yang memegang senjata itu. lagi pula apa si pemegang senjata akan menyerahkan senjata itu kembali kepada Jepang ? Akhirnya Jepang menerima pendirian Mr. Wongsonegoro itu soal penyerahan senjata, dan demikian tercapailah persetujuan gencatan senjata dengan pihak Jepang.

Pada umumnya para pemuda kecewa atas gencetan senjata itu, karena banyak kawan-kawan yang telah gugur dan mereka menghendaki menuntut balas. Setelah Sekutu mendarat di Semarang pada tanggal 19 Oktober 1945, maka berakhir pulalah pertempuran dengan pihak Jepang yang selama 5 hari itu. Kesimpulan pertempuran lima hari di Semarang itu mempunyai nilai tersendiri, khususnya bagi rakyat Jawa Tengah. Peristiwa itu menunjukkan kebulatan tekad rakyat untuk mengambil alih kekuasaan dari Jepang. Tindakan kekerasan harus karena cara berunding dan diplomasi diabaikan oleh Jepang.

Referensi :

  • http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Lima_Hari
  • http://warofweekly.blogspot.com/2010/11/pertempuran-5-hari-5-malam-di-semarang.html

Jumat, 30 September 2011

Tiada Hari Tanpa Prestasi Kembali Terukir

Hari Kamis tanggal 29 September 2011, salah satu siswa Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang telah berhasil mengukir prestasi pada salah satu ajang bergengsi bagi siswa SMA - SMK. Pada event tersebut yang bertajuk Lomba Siswa Berprestasi SMA-SMK Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011, siswa Iin Indah Istripah (Kelas XI TKJ 1) berhasil menduduki peringkat II kategori siswa terbaik putri kelompok SMK.

Kepada yang bersangkutan diberikan penghargaan secara langsung oleh Koordinator Dewan Juri berupa trophy, piagam penghargaan, dan uang pembinaan. SELAMAT dan SUKSES kepada mbak Iin, semoga dapat memacu untuk meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi. Salah satu siswa TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) SMK Negeri 7 Semarang telah menunjukkan kemampuannya sebagai siswa yang Cerdas, memiliki Integritas, Andal, Mandiri, Inovatif, dan Kompeten (CIAMIK) dalam rangka mewujudkan Tiada Hari Tanpa Prestasi.

Senin, 26 September 2011

Hasil Kejuaraan OSTN SMK IV Tingkat Jawa Tengah Tahun 2011

Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) SMK IV Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 telah berakhir. Banyak hal yang berhasil diperoleh selama berlangsungnya lomba. Adapun hasil perolehan kejuaraan adalah sebagai berikut :

1. ICT (Information and Communication Technology)
  • Juara I : SMK N 1 Blora
  • Juara II : SMK Texmaco Semarang
  • Juara III : SMK N 3 Salatiga
  • Juara Harapan I : SMK N 2 Temanggung
  • Juara Harapan II : SMK N Temanggung
  • Juara Harapan III : SMK Muh. 1 Sukoharjo
2. Fisika Terapan
  • Juara I : SMK N 1 Adiwerna Kab. Tegal
  • Juara II : SMK N 2 Banyumas
  • Juara III : SMK N 1 Rembang
  • Juara Harapan I : SMK N 1 Purbalingga
  • Juara Harapan II : SMK N 2 Klaten
  • Juara Harapan III : SMK N 2 Karanganyar
3. Biologi Terapan
  • Juara I : SMK N 1 Temanggung
  • Juara II : SMK N Bawen
  • Juara III : SMK N 1 Temanggung
  • Juara Harapan I : SMK N 1 Bawen
  • Juara Harapan II : SMK AKN Solo
  • Juara Harapan III : SMK N 2 Sukoharjo
4. Matematika Teknologi
  • Juara I : SMK N 2 pati
  • Juara II : SMK N 1 Purbalingga
  • Juara III : SMK N 1 Wonosobo
  • Juara Harapan I : SMK Tunas Harapan Pati
  • Juara Harapan II : SMK HKTI Banjar
  • Juara Harapan III : SMK N 1 Magelang
5. Matematika Non Teknologi
  • Juara I : SMK N 1 Pati
  • Juara II : SMK N 2 Pekalongan
  • Juara III : SMK N 1 Batang
  • Juara Harapan I : SMK N 1 Purbalingga
  • Juara Harapan II : SMK N 1 Wonosobo
  • Juara Harapan III : SMK N 1 Klaten
6. Kimia Terapan
  • Juara I : SMK N 1 Temanggung
  • Juara II : SMK Tunas Harapan Pati
  • Juara III : SMK N 1 Temanggung
  • Juara Harapan I : SMK Tunas Harapan Pati
  • Juara Harapan II : SMK N 1 Pekalongan
  • Juara Harapan III : SMK Yayasan Farmasi Semarang
7. Karya Ilmiah Siswa
  • Juara I : SMK N 2 Kendal
  • Juara II : SMK N 2 Kudus
  • Juara III : SMK N 2 Karanganyar
  • Juara Harapan I : SMK N 1 Slawi
  • Juara Harapan II : SMK N 1 Sragi, Pekalongan
  • Juara Harapan III : SMK N 1 Boyolali
Dari data tersebut di atas, maka yang berhak memperoleh Piala Bergilir OSTN SMK IV Tingkat Jawa Tengah Tahun 2011 adalah Kab. Pati. Selamat kepada para juara pertama, semoga dapat memacu untuk berprestasi lebih baik di tingkat Nasional.

Minggu, 25 September 2011

Partisipsi Pada Olimpiade Sains Terapan Nasional SMK IV Tingkat Jawa Tengah Tahun 2011

Kembali siswa-siswi Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang berhasil mewakili Kota Semarang maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah dan lolos ke 70 besar pada perhelatan bertajuk Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) SMK IV Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang bekerja sama dengan Fakultas MIPA Universitas Diponegoro Semarang dari tanggal 22 s.d. 25 September 2011. Duta dari Kampus Simpang Lima Semarang antara lain adalah :
  1. Fajar Sutomo - Matematika TI
  2. Esteria Dewi Eka Putri - ICT
  3. Nico Krisnanda Gautama - ICT
Aata lomba yang dipertandingkan meliputi :
  1. Biologi Terapan
  2. ICT (Information and Communication Technology)
  3. Kimia Terapan
  4. Fisika Terapan
  5. Matematika TI (Teknologi Industri)
  6. Matematika Non TI (Teknologi Industri)
  7. Karya Ilmiah Siswa
Lomba diikuti oleh 4 (empat) orang tiap mata lomba perwakilan dari tiap kota/kabupaten se-Jawa Tengah. Seleksi dilaksanakan 2 (dua) tahap. Pada seleksi tahap I disaring menjadi 70 peserta dari 140 peserta tiap mata lomba. Selanjutnya ke-70 peserta yang terpilih berhak mengikuti seleksi tahap berikutnya.

Selamat berlomba duta-duta Stembase (STM Pembangunan Semarang) terbaik. Raih prestasi yang terbaik sebagaimana slogan Tiada Hari Tanpa Prestasi.

Kamis, 22 September 2011

Hasil Penilaian Dewan Juri GPBN Tahun 2011 Provinsi Jawa Tengah

Usai sudah salah satu perhelatan akbar bagi siswa SMK se-Jawa Tengah yang bertajuk Gelar Prestasi dan Bela Negara Tahun 2011. Sungguh meriah acara penutupan yang berlangsung pada hari Selasa, 20 September 2011 malam, karena para peserta menunggu hasil akhir penilaian dewan juri.

Adapun hasil penilaian dewan juri mata lomba GPBN Jawa Tengah Tahun 2011 seluruh mata lomba selengkapnya dapat diunduh di sini.

Selamat
kepada para juara, semoga dapat memacu untuk berprestasi yang lebih baik lagi.

Rabu, 21 September 2011

Gelar Prestasi dan Bela Negara Siswa SMK Jawa Tengah 2011

Tanggal 18 s.d. 20 September 2011 dengan bertempat di Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang akan berlangsung perheletan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang bertajuk Gelar Prestasi dan Bela Negara (GPBN) Siswa SMK se-Jawa Tengah Tahun 2011. GPBN SMK merupakan wahana promosi dan pengembangan SMK yang dikemas dalam pembentukan jatidiri dan patriotisme yang tinggi. GPBN merupakan bagian integral dari program strategis Pemerintah yaitu peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan pada SMK. Kegiatan ini merupakan even berjenjang dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, propinsi, dan nasional.

GPBN tahun ini mempertandingkan 7 (tujuh) mata lomba yaitu :
  1. Pidato Bahasa Indonesia
  2. Debat Bahasa Indonesia
  3. Debat Bahasan Inggris
  4. Bela Negara
  5. Lomba Bahasa Jepang
  6. Lomba Bahasa Mandarin
  7. Kewirausahaan
Sebanyak 4 (empat) mata lomba yang dilaksanakan di SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang, yaitu nomor 1 s.d. 4, sedangkan nomor 5 s.d. 7 dilaksanakan di SMKNegeri 2 Semarang.

Selamat Bertanding para siswa SMK se-Jawa Tengah, semoga sukses selalu.

Selamat Datang Tim Penilai Kinerja Pelayanan Publik

Kemarin - Selasa, 20 September 2011 - Kampus SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang menerima kehadiran tamu istimewa Tim Penilai Kinerja Pelayanan Publik. SMK Negeri 7 Semarang ditunjuk sebagai salah satu nominasi kinerja pelayanan publik mewakili lingkup pendidikan. Hasil penilaian peringkat pertama nantinya akan mewakili Kota Semaang untuk dinilai di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Dan selanjutnya peringkat pertama provinsi akan mewakili Jawa Tengah di tingkat nasional.

Semoga SMK Negeri 7 Semarang dapat mewakili Kota Semarang dalam penilaian kinerja pelayanan publik di tingkat Jawa Tengah.

Jumat, 16 September 2011

Seleksi LKS Tingkat Kota Semarang 2011

Salah satu ajang bergengsi bagi siswa SMK untuk unjuk kompetensi di tingkat kota Semarang kembali digelar. Acara yang berlabel Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat kota Semarang 2011 tersebut berlangsung dari tanggal 15 s.d. 18 September 2011. Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang selain mengirimkan duta-dutanya, juga diberi tugas menjadi penyelenggara 2 (dua) bidang lomba, yaitu CADD Machine (Computer Aided Design and Drawing Machine) - Menggambar Mesin Menggunakan Komputer dan Brick Laying - Menata Batu Bata.

Duta dari kampus Stembase (STM Pembangunan Semarang) antara lain :
  1. Dimas Dwi Budiarjo - Kelas XI TKJ 2 - Animasi - Lokasi lomba SMK Negeri 11 Semarang
  2. Radiva Hera Oktiagi - Kelas XII TKJ 1 - IT Network Support - Lokasi lomba SMK Negeri 5 Semarang
  3. Muhammad Taufik - Kelas XII TKJ 2 - Web Design - Lokasi lomba SMK Negeri 11 Semarang
Selamat bertanding - doa kami semoga duta SMK Negeri 7 Semarang dapat meraih sukses.

Senin, 12 September 2011

Tradisi Tahunan 1432 H

Tradisi setelah lebaran bagi bangsa Indonesia adalah Halal bi Halal. Acara serupa juga dilaksanakan oleh Keluarga Besar Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang. Halal bi Halal dengan seluruh siswa/siswi dilaksanakan pada hari Selasa, 06 September 2011. Sedangkan Halal bi Halal dengan keluarga besar dan mitra kampus tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 11 September 2011.

Bertempat di gedung aula baru itulah acara tersebut berlangsung Halal bi Halal dan silaturahim dengan dengan keluarga besar dan mitra berlangsung cukup hikmat. Berkenan hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang - Drs. Bunyamin,M.Pd. beserta ibu, Pengawas SMK Kota Semarang - DR. Abu Syairi, Alumni, Industri Mitra, para purna guru/karyawan, serta para guru/karyawan beserta keluarga.

Dalam ceramahnya, Ustadz Budi Martono menyampaikan pentingnya silaturahim dan pengawasan kepada putra/putri kita yang terkait dengan perkembangan jejaring sosial, baik yang online maupun yang offline. Pendampingan pada putra/putri kita mutlak diperlukan manakala mereka sudah beranjak remaja.

Demikian sekelumit liputan Halal bi Halal di Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang.

Kamis, 08 September 2011

Taruna Kampus Simpang Lima Semarang Kembali Mengukir Prestasi

Pada ajang Seleksi Daerah Calon Kompetetor ASEAN Skills Competition (ASC) IX Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011, Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang telah mengirim duta terbaiknya. Mereka mengikuti mata lomba kejuruan Software Aplication (Teknologi Informasi) yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah tersebut adalah :
  1. Ikhwanul Kurnia Rahman (Kelas XII TKJ 2)
  2. Nico Krisnanda Gautama (Kelas XII TKJ 1)
  3. Radiva Hera Oktiagi (Kelas XII TKJ 1)
Pelaksanaan lomba dari tanggal 06 s.d. 08 September 2011 bertempat di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Semarang dan SMK Negeri 7 Semarang. Pada akhir acara disampaikan hasil lomba sebagai berikut :
  1. Juara I : Aditya Sukma Wijaya (Mahasiswa Undip Semarang - Alumni TKJ SMK Negeri 7 Semarang)
  2. Juara II : Ariza Dyah Kartikasari (Mahasiswa Udinus Semarang - Alumni TKJ SMK Negeri 7 Semarang)
  3. Juara III : Radiva Hera Oktiagi (Kelas XII TKJ 1)
Peserta Juara I akan mewakili Provinsi Jawa Tengah mengikuti Seleksi Nasional mata lomba kejuruan yang sama. Selamat kepada para Juara, kembangkan terus prestasi anda. Tiada Hari Tanpa Prestasi.

Selasa, 06 September 2011

Partisipasi Kampus Simpang Lima Semarang di Seleksi Daerah ASC IX di Jawa Tengah Tahun 2011

Seleksi Daerah Calon Peserta Kompetisi ASEAN Skill Competition (ASC) IX di Jawa Tengah Tahun 2011 yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah berlangsung di Semarang dari tanggal 06 s.d. 08 September 2011. Ada 10 (sepuluh) mata lomba kejuruan yang dilaksanakan, yaitu :
  1. Cabinet Making
  2. Software Aplication (Teknologi Informasi)
  3. Web Design
  4. Graphic Design Technology
  5. Joinery
  6. Beauty Therapy
  7. Ladies Dressmaking
  8. Cooking
  9. Restaurant Service
  10. Hair Dressing
Kesepuluh mata lomba kejuruan tersebut akan dipilih juara I yang mewakili Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti seleksi nasional pada mata lomba yang sama. Selanjutnya juara I nasional akan ditandingkan dengan juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tingkat Nasional yang selanjutnya akan dipilih juara yang akan mewakili Indonesia pada lomba yang sama di tingkat ASEAN.

Pada tahun 2011 ini, Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang dalam hal ini diwakili oleh Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dapat ikut serta sebagai Juri Daerah dan sekaligus sebagai tempat pelaksanaan lomba untuk mata lomba kejuruan Software Aplication (Teknologi Informasi). Adapun yang ditugasi sebagai Juri Daerah adalah Hari Seputro, S.Pd., MT dan Joestiharto, S.Pd., SST, MT. Sedangkan Juri Pusat yaitu Diana, S.Kom. (Universitas Bina Nusantara Jakarta).

Jumlah peserta pada lomba Software Aplication (Teknologi Informasi) adalah 10 (sepuluh) orang, yaitu :
  1. Adhitya Sukma Wijaya
  2. Akhmad Kuncara Manik
  3. Ariza Diah Kartikasari
  4. Elok Kusuma Pertiwi
  5. Fitrotul Mufida
  6. Ikhwanul Kurnia Rahman
  7. Imam Setyawan
  8. Nico Krisnanda Gautama
  9. Radiva Hera Oktiagi
  10. Yuniar Ade Safitri
Selamat berlomba, tunjukkan prestasi yang terbaik untuk mewakili Jawa Tengah.

Minggu, 04 September 2011

Sejenak Mengenal Open Source

Alhamdulillah, ketika penulis berselancar menggunakan sistem operasi open source, ternyata makin asyik saja. Saat itu terinspirasi dari adanya program plug in Qur'an in Microsoft Office Word, maka penulis mencari adakah Qur'an in Open Office (QiOO) ?. Ternyata sudah ada plug in QiOO dan sudah sampai pada versi 0.4 b.

Bagi para pembaca yang menginginkan program plug in tersebut, dapat diikuti pada alamat situs sebagai berikut : http://extensions.services.openoffice.org/en/project/qioo.

Cara instalasi :
  1. Unduh plug in Quran in Open Office – QiOO-0.4b di http://extensions.services.openoffice.org/en/project/qioo.
  2. Instalasi font ScheherazaseRegOT.ttf yang terdapat dalam folder instalasinya.
  3. Buka Open Office Writer.
  4. Pilih ToolsEkstention Manager pada menu menu bar.
  5. Klik tombol Add pada window, lalu pilih lokasi di mana plug in Al Quran berada.
  6. Pilih plug in Al Quran, lalu pilih Open.
  7. Restart Open Office Writer, lalu lihat pada menu bar, akan ada penambahan menu yaitu AlQuran.
  8. Aktifkan CTL (Complex Text Layout) pada Tools – Option – Languange Setting – Languages – Enabel For CTL (Complex Text Layout).
Selamat mencoba.

Sekilas Lebaran 1432 H di Taman Margasatwa Semarang

Pada hari kedua lebaran - versi pengumuman Pemerintah (01 September 2011), penulis berkesempatan mengantar keluarga untuk bersilaturahim dengan sanak keluarga. Sesudah silaturahim, perjalanan diakhiri dengan berkunjung ke Taman Margasatwa Semarang yang berlokasi di sebelah selatan Sub Terminal Mangkang Semarang. Sungguh luar biasa pengunjung yang berkunjung di tempat tersebut.

Niat semula ingin melihat margasatwa yang ada, akan tetapi ternyata jumlah pengunjung lebih banyak dari jumlah margasatwa yang terdapat di sana. Jadinya hanya melihat manusia yang hilir mudik dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai kakek-nenek. Mereka datang tidak hanya dari warga kota Semarang saja, namun dengan melihat nomor kendaraan yang mereka gunakan nampaknya dari kota-kota di sekitar Semarang.

Keceriaan penulis bersama keluarga ada sedikit kekecewaan, karena tempat wisata yang begitu diminati banyak pengunjung, ternyata pengelola belum siap memberikan pelayanan dalam hal kebersihan dan kesehatan. Terbukti air pada toilet sangat miskin bahkan (maaf) kering, jumlah tempat sampah yang tersedia tidak sebanding dengan volume sampah yang timbul pada hari itu, dan kolam pada Water Boom sangat kurang terawat (maaf) airnya sampai berwarna coklat belum diganti.

Penulis berharap pada Lebaran tahun depan kekurangan pada pelayanan kebersihan dan kesehatan pengunjung tidak terulang lagi.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Selamat Idul Fitri 1432 Hijriyah

Segenap pengasuh Seputar Simpang Lima Semarang di hari nan Fitri ini mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah kepada segenap pembaca blog ini yang merayakannya - Taqobbalallohu minna wa minkum - Semoga amal ibadah Ramadhan kita diterima 4JJI SWT - Mohon maaf lahir dan batin.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Buka Bersama di Kampus Simpang Lima Semarang

Saat berbuka puasa merupakaan saat yang ditunggu-tunggu oleh para mukminin yang sedang menjalankan puasa Ramadhan 1432 H. Demikian halnya yang dialami oleh warga Kampus Simpang Lima Semarang - SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang. Bagi warga kampus, khususnya keluarga besar Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), saat acara Buka Bersama sudah menjadi kegiatan tradisi yang telah berlangsung sejak TKJ di kampus tersebut berdiri (12 Agustus 2003).

Acara buka bersama menjadi ajang bagi keluarga besar TKJ untuk silaturahim dan sharing, dari alumni ke adik kelasnya, dari kakak kelas ke adik kelasnya, bahkan dari murid ke guru, atau sebaliknya. Pada tahun ini acara berlangsung pada hari Sabtu, 20 Agustus 2011. Acara berlangsung di ruang TUK Otomotif tersebut sangat meriah, selain dihadiri oleh seluruh siswa kelas X, XI, XII, XIII,dan alumni, dihadiri pula oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan - Drs. Imawan Budiyanto, Ketua Kompetensi Keahlian TKJ - Hari Seputro, S.Pd., MT, Staf Renbang - Joestiharto, S.Pd., SST, MT, Staf Humas dan Hubin - Carna Wiwitanto, S.Pd., Wali Kelas X TKJ 1 - Sugito, S.Pd., Wali Kelas XI TKJ 1 - Eko Susanto, S.Pd., Wali Kelas XI TKJ 2, Suwartini, S.Pd., Urusan Kurikulum TKJ - Drs. Tri Aulat Junarwoto, MT.

Selamat menunaikan ibadah Ramadhan kepada Keluarga Besar TKJ SMK Negeri 7 Semarang.

Rabu, 17 Agustus 2011

Dirgahayu Republik Indonesia Ke-66

Hari ini - Rabu, 17 Agustus 2011 - Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta genap berusia 66 tahun. Sebuah usia yang cukup dewasa. Selamat berulang tahun bangsa dan negaraku. Pada peringatan tahun ini dilaksanakan dengan mengambil tema : "Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Tingkatkan Kesadaran Hidup dalam ke-Bhineka-an untuk Kokohkan persatuan NKRI, kita sukseskan Kepemimpinan Indonesia dalam Forum ASEAN untuk kokohkan Solidaritas ASEAN".

Dirgahayu Negera Kesatuan Republik Indonesia ke-66.

Minggu, 14 Agustus 2011

Dirgahayu Gerakan Pramuka Ke-50

Selamat ulang tahun pramuka yang ke-50. Semoga semangat pramuka akan selalu terpatri dalam jiwa dan hati sanubari pramuka. Semangat dari bapak pandu dunia Boden Powel akan terus di pegang dan dilanjutkan oleh pramuka. Semoga dengan pramuka bisa menjadi manusia unggul dan berbudipekerti luhur dan berkepribadian serta berkarakter kebangsaan.

Berikut ini sedikit cuplikan sejarah Pramuka di Indonesia yang dikutip dari alamat http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka_Indonesia sebagai berikut :

Sejarah Pramuka

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.

Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.

Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.

Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).


Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :

  1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
  2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
  3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
  4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.

Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.

Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.

Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.

Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.

Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.

Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

Salam PRAMUKA