Hari Kamis, 07 Januari 2009 yang lalu di Kampus Simpang Lima (SMK Negeri 7 - STM Pembangunan Semarang) kedatangan para peserta audisi yang akan memperebutkan nominasi untuk dapat menjadi guru Kimia di sekolah tersebut. Peserta terdiri dari 1 (satu) orang bapak guru, 1 (satu) orang ibu guru, dan 3 (tiga) orang guru putri yang baru saja lulus sarjana.
Materi audisi meliputi tes kepribadian seorang pendidik, tes kemampuan membuat persiapan mengajar (membuat RPP), menentukan kriteria kemampuan minimal (KKM), dan tes kemampuan menyampaikan materi (micro teaching). Berkenan menjadi auditor Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum - Drs. Bambang Sujatmiko, Wakil Kepala Sekolah Bidang Ketenagaan - Drs. Hasanudin, dan MGMP Kimia (Tuti Hendrawati, S.Pd. dan Sri Utami, S.Pd.)
Salah satu peserta yang sempat penulis wawancarai (ibu guru Kimia - Ernawati, ST) di sela-sela menunggu gilliran audisi - ternyata telah memasukkan lamaran ke Kampus Simpang Lima sejak tahun 2000, dan baru dipanggil untuk mengikuti audisi pada tahun 2010. Sungguh penantian yang amat sangat panjang, demikian tuturnya. Bahkan yang bersangkutan selalu memperbaharui (update) lamaran begitu terjadi pergantian (update) Kepala Sekolah di lembaga tersebut.
Seusai acara audisi hari itu, ternyata belum dapat menghasilkan nominator yang akan berkesempatan menjadi guru Kimia dengan status GTT (Guru Tidak Tetap) di Kampus Simpang Lima. Berdasarkan penuturan salah seorang auditor, audisi kedua akan dilakukan langsung oleh Kepala Sekolah - Drs. Edi Drajat Wiarto, M.Pd. yang waktunya akan ditentukan kemudian.
Penulis hanya dapat berdoa semoga penantian yang panjang (10 tahun) dari seorang ibu guru Kimia dapat membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Amin.
2 komentar:
Lama juga ya nyari gurunya? emang kriterianya sepertia apa sie pak? ampe 10 tahun gak dapet??
my last post: Menggagas Ikon Kuliner Semarang
Yang nunggu sampai 10 tahun itu salah satu peserta audisi.
Posting Komentar